Situasi Pandemi Covid-19 Tidak Mengurangi Esensi Silaturahmi dan Halal Bi Halal di Hari Pertama Masuk Kantor

MESKIPUN dilaksanakan dalam situasi pandemi covid-19, di 26 Mei 2020, yang ditetapkan pemerintah sebagai hari kerja pertama setelah Idul Fitri, hal tersebut tidak menghilangkan esensi dari acara halal bi halal. Di hari yang sama di kantor Dapentel, Pengurus dan Karyawan yang hadir di kantor bersilaturahmi dan saling maaf memaafkan dengan tetap menerapkan prosedur dan protokol covid-19.

Tradisi halal bi halal di Indonesia, yang biasanya dilakukan dengan berjabat tangan dan berpelukan, saat ini tidak dilakukan. Semua menjaga jarak fisik dan menggunakan masker. Keharusan mencuci tangan pun terus diterapkan.

Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Dapentel, Hadian Giri Santoso, Abdul Hadi, M. Sulthonul Arifin dan Siti Rakhmawati, termasuk oleh sebagian karyawan Dapentel yang sedang WFO.

Diantara hadis yang mementingkan makna halal bi halal atau menjaga silaturahmi dan saling memaafkan, diantaranya:

“Siapa saja yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali persaudaraan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

“Tidak ada dosa yang pelakunya lebih layak untuk disegerakan hukumannya di dunia dan di akhirat, selain berbuat zalim dan memutuskan tali persaudaraan.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).

“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaknya menyambung tali silaturrahmi” (H.R. Al-Bukhari).

“Tidak ada dua orang muslim yang bertemu kemudian bersalaman kecuali dosa keduanya diampuni oleh Allah swt sebelum mereka berpisah.” (H.R. Tirmidzi)

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara Pengurus dan Karyawan Dapentel, di pelataran parkir, sambil menikmati sinar matahari pagi bulan Syawal 1441 H.