Sign Off Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi Dapen Telkom Tahun Buku 2021

Bandung – Dengan penuh optimisme, meski adanya kemunculan COVID-19 varian omicron, dengan penuh rasa syukur Dapen Telkom menggelar acara Sign-Off Audit atas Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi Tahun Buku 2021. Kegiatan berlangsung di Ruang Serbaguna Dapen Telkom, pukul 15.30 -16.30 WIB, pada Jum’at (21/1). 

Acara dihadiri oleh Tim KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan; KAP Roebiandini & Rekan, Presiden Direktur Dapen Telkom M. Sulthonul Arifin, Direktur Kepesertaan Dapen Telkom Fadchi Nizar Amizade, Direktur Keuangan dan SDM Dapen Telkom Anang Turyandono, Direktur Investasi Dapen Telkom Siti Rakhmawati dan para Senior Leader Dapen Telkom. Dalam kesempatan ini, selain dihadiri oleh yang telah disebutkan diatas, acara ini juga disaksikan dan dihadiri secara langsung oleh Ririek Adriansyah Direktur Utama Telkom Indonesia dan Afriwandi Direktur HCM Telkom Indonesia.

Dipandu MC Dian Tresna, diawali do'a yang dipimpin oleh Selamet Riadi,  kemudian Covid Safety Briefing oleh Tria dan Indah; Kabid. Internal Audit Dapen Telkom Noor Rochman kemudian melaporkan kepada seluruh hadirin bahwa Proses Penyusunan dan Audit Laporan Keuangan Dapen Telkom—yang sudah dimulai bulan Mei 2021—telah dilaksanakan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan, meski pelaksanaan tahun ini tidak mudah dan sangat berbeda dari biasanya karena situasi pandemi.

   

Pemaparan Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Portofolio Investasi Dapen Telkom Tahun 2021 disampaikan oleh Rudiana dari KAP Roebiandini & Rekan. 

Menurut Rudiana, CPA, berdasarkan prosedur-prosedur pemeriksaan yang diterapkan terhadap portfolio investasi Dapen Telkom tahun 2021, tidak ditemukan adanya ketidakpatuhan investasi Dana Pensiun Telkom terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur investasi Dana Pensiun maupun arahan investasi Pendiri. Kesimpulannya, menurut beliau, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, pernyataan pengurus yang menyatakan bahwa portfolio investasi Dana Pensiun Telkom telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur investasi Dana Pensiun, dan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

Rudiana, CPA memaparkan pula Ikhtisar Laporan Investasi Dapen Telkom, per 31 Desember 2021 antara lain Portofolio Investasi – Nilai Wajar; Portofolio Investasi – Nilai Perolehan; Kesesuaian Portofolio Investasi Dapen Telkom dengan Alokasi Aset Strategis; Prosentase Kekayaan Investasi terhadap Kekayaan Dapen Telkom; Hasil Investasi; Return on Investmen – Nilai Wajar; Laporan Investasi Khusus, dan bebearapa penjelasan terkait Laporan Portofolio Investasi Dapen Telkom. 

Selanjutnya, pemaparan Hasil Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Dapen Telkom per 31 Desember Tahun 2021, disampaikan oleh Wahyudin Zarkasyi, CPA dari KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan. Wahyudin menjelaskan bahwa tujuan penugasannya adalah untuk memberikan Opini atas Laporan keuangan Dana Pensiun Telkom tahun Buku 2021. 

Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2021, terdapat 2 (dua) kerangka pelaporan yang diacu oleh Dapen Telkom dalam Menyusun Laporan Keuangan, yaitu PSAK-18 tentang Akuntansi Dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya dan POJK Nomor: 5/POJK.5/2018 tentang Laporan Berkala Dana Pensiun. Sehingga opini yang diberikan KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan terkait dengan 2 (dua) kerangka acuan di atas (PSAK-18 dan POJK No.5).

Terkait dengan Laporan Aset Netto, meski di tahun 2021 hampir semua sektor masih mengalami tekanan akibat masih berlanjutnya Pandemi, namun bagi Dapen Telkom tampak tidak berpengaruh secara signifikan. 

Beberapa hal yang disampaikan oleh Wahyudin adalah bahwa Aset Neto Dapen Telkom per tanggal 31 Desember 2021 mengalami  penurunan sebesar 4,20% dibandingkan 31 Desember 2020. Sementara itu Hasil Usaha Dapen Telkom per 31 Desember 2021 naik  sebesar 34,12% dibandingkan 31 Desember 2020. 

Dilaporkan juga Rasio Kecukupan Dana (RKD) pada 31 Desember tahun 2021 adalah 93,70% sedangkan posisi 31 Desember 2020 adalah 98,87%, terjadi penurunan sebesar 5,17%. Di samping itu Wahyudin melaporkan juga kinerja keuangan dari berbagai faktor.

KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan berpendapat untuk Laporan Keuangan dengan kerangka bertujuan khusus bahwa, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, aset neto, posisi keuangan, investasi dan kekayaan pendanaan Dana Pensiun Telkom tanggal 31 Desember 2021 serta perubahan aset neto, hasil usaha, hasil investasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan POJK No.5/POJK.05/2018.

KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan memaparkan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, aset neto Dana Pensiun Telkom tanggal 31 Desember 2021 dan perubahan aset neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan Sign-Off (penandatanganan) Laporan Portofolio Investasi Dapen Telkom Tahun 2021 oleh Rudiana dari KAP Roebiandini & Rekan dan Siti Rakhmawati, Direktur Investasi Dapen Telkom, yang juga sekaligus dilakukan Serah Terima Laporannya. Sementara Sign-Off atas Laporan Keuangan Dapen Telkom Tahun 2021 dilakukan oleh Wahyudin Zarkasyi dari KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan dan juga oleh Anang Turyandono, Direktur Keuangan Dapen Telkom yang diiringi acara Serah Terima Laporannya. Sign Off ini disaksikan oleh seluruh Pengurus Dapen Telkom serta disaksikan secara langsung oleh Ririek Adriansyah Direktur Utama Telkom Indonesia dan Afriwandi Direktur HCM Telkom Indonesia.

Acara diakhiri dengan sambutan Presdir Dapen Telkom sekaligus penutup proses Audit dan penyusunan Keuangan Tahun Buku 2021. Bapak M. Sulthonul Arifin mengucapkan terima kasih kepada KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan dan KAP Roebiandini & Rekan serta seluruh Tim Personil Dapen Telkom yang telah terlibat dan berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaannya sesuai target yang telah ditetapkan, walaupun dalam kondisi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini.

Bapak M. Sulthonul Arifin sangat bersyukur dengan kinerja keuangan dan investasi Dapen Telkom yang tetap menunjukkan kenaikan seperti Hasil usaha, terlepas dari adanya beberapa hal yang menunjukkan penurunan. Namun demikian, ia tetap optimis bahwa di tahun 2022 iklim investasi akan membaik.  

Mengakhiri sambutannya, M. Sulthonul Arifin menyampaikan permohonan maaf jika dalam bekerja sama dan interaksinya ada yang kurang berkenan. Ia mengajak semua pihak untuk tetap optimis untuk bisa lebih baik di tahun 2022.