Selamat Memasuki Masa Purna Bhakti

Oleh : R. Herna Gunawan

Tidak ada yang abadi di dunia ini, manusia selalu punya batasan waktu dalam segala hal. Salah satu nya adalah dalam hal pekerjaan. Hal yang membuat seseorang bisa bertahan hidup yaitu dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu setiap orang ingin bekerja, dari yang muda, hingga tua. Semuanya ingin bekerja karena tuntutan ekonomi dan sosial. Sayangnya memang tidak semua berjalan sesuai keinginan manusia.

Ketika seseorang telah bekerja bertahun-tahun suatu saat dirinya juga harus berhenti karena pensiun. Bahwa pekerjaan punya batasan waktu atau dalam hal ini, usia. Jika seseorang telah mencapai batas usia yang ditentukan untuk pensiun maka ya dirinya harus berhenti, bekerja.

Masa pensiun adalah lembaran baru yang akan dilalui sebagian dari kita. Masa dimana kita mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dan tanam. Masa menjalani dan mengelola hidup lebih sehat dan bahagia. Masa untuk lebih menguatkan dan membesarkan kehidupan diri bersamanya. Meskipun kinerja kerjanya bagus, sudah mengabdi begitu lama, atau juga telah berjasa banyak untuk pekerjaan tersebut, pada akhirnya dirinya harus menerima dengan lapang dada bahwa usia tidak bisa dilawan. Tepat pada 1 Juli 2020, karyawan Dana Pensiun Telkom ada yang memasuki masa purna bhakti yaitu Bapak Zainul Mufti dan Bapak Pandu Triatmojo.

Dalam upaya mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait penerapan new normal, sebagai proses menjalankan kehidupan yang normal dengan menjalankan protokol dimasa pandemik Covid-19, acara pelepasan dan penyerahan Surat Keputusan dilaksanakan di ruang Serba Guna Gedung Dana Pensiun Telkom pukul 11:00 WIB sampai dengan selesai yang disaksikan oleh pengurus, senior leader dan rekan-rekan Dana Pensiun Telkom.

Masa pengabdian selama ini kepada perusahaan bukan merupakan waktu yang sebentar untuk mengabdikan tenaga, pikiran dan dedikasinya bagi Dana Pensiun Telkom. Selamat memasuki masa purna bhakti. Semoga semua karya dan karsa menjadi ibadah dan mendapat ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT, senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan barokah dari Allah SWT.

Banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, karena pensiun dianggap sebagai pemutus kegiatan rutin yang dilakoninya selama bertahun-tahun. Selain itu, masa pensiun selalu dianggap sebagai masa yang menjengkelkan, hilangnya kegiatan kerja yang rutin, menurunnya penghasilan, hilangnya wewenang yang selama aktif bekerja dimilikinya (post-power syndrome), dan kondisi kesehatan yang semakin menurun seiring dengan pertambahan usia.

Sebenarnya masa pensiun tidakah seburuk itu. Banyak juga orang yang berhasil menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. Mereka menikmati masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu, sehingga mereka menjadikan masa pensiun sebagai akhir yang indah dan cemerlang dalam pencapaian hidupnya.

Semoga Bapak Zainul Mufti, Bapak Pandu Triatmojo dan keluarga senantiasa dalam keadaan sehat, sukses dunia dan sukses akhirat. Selamat memasuki masa purna bhakti, semoga semua karya dan karsa menjadi ibadah dan mendapat ganjaran yang berlipat kali dari Allah SWT, senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan barokah dari Allah SWT”. Aamiin.