P2Tel Tangerang Selatan Gelar KISPA Perdana : Menyongsong Jamuan Ramadhan

P2Tel Tangerang Selatan Gelar KISPA Perdana : Menyongsong Jamuan Ramadhan

KISPA kembali digelar. Dengan mengusung tema besar “Tarbiyah Ramadhan Berkualitas” kembali P2Tel Tangerang Selatan dalam menyambut dan mengisi Ramadhan 1443H dengan menggelar program Kajian Intensif Selasa PAgi atau disingkat dengan akronim KISPA sebagai wahana untuk saling bersilaturahim dan berbagi ilmu dari para narasumber yang beragam keahlian dan aktivitasnya sehingga memperkaya khasanah tarbiyah meskipun diselenggarakan secara online.

 

Seri-1 KISPA Online. Kita saat ini berpacu dengan waktu menuju ke Ramadhan 1443H yang tinggal beberapa hari lagi. Sangatlah tepat dan relevan KISPA yang perdana atau seri-1 ini mengangkat judul “Menyongsong Jamuan Ramadhan” sehingga dapat merefresh kembali dan menambah adrenalin untuk lebih memantapkan kesiapan dan persiapan menjalan rangkaian ibadah, amaliyah dan muamalah di bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, ampunan dan magfirah. Sesuai dengan brandingnya KISPA maka kajian ini diselenggarakan pada Selasa pagi, 29 Maret 2022 mulai pk 05.30-07.00 Wib  dengan diikuti tidak hanya oleh keluarga besar P2Tel Tangerang Selatan saja namun ada peserta dari Tangerang kota, Jakarta Selatan, Cianjur, Semarang dan bahkan ada yang sedang berada di sebuah rumah sakit.

 

Two in One Moderator. Acara KISPA seri-1 ini semakin atraktif dan interaktif ketika dimoderatori duet antara Suradi dan Suhebsi serta didukung oleh Budi Saptono selaku host dan Bambang Purwanto selaku Co Host. Acarapun diawali dengan bacaan basmallah bersama kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran yaitu surat Al Baqarah ayat 183-185 oleh Qori Bpk. Zawawi dan sari tilawah Qoriah Ibu Siti Robiana.

 

Terjemahan surat Al Baqarah ayat 183-185.   "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (Q.S.2:183).

 

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Q.S.2:184).

 

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (Q.S.2:185)

 

Tingkatkan iman dan taqwa secara istiqomah. KPC P2Tel Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina)  menyambut baik dan mendukung acara KISPA Online yang bermuatan keshalehan spiritual ini. Dengan mengungkapkan rasa syukur ke hadirat Allah dan ucapan terimakasih atas bergabungnya Ustadz A. Latif, Spdi dan  para peserta yang tidak hanya berasal dari P2Tel Tangerang Selatan saja tapi juga banyak peserta dari luar P2Tel Tangerang Selatan. Mengajak para peserta untuk mendengarkan atau menyimak materi tausiyah yang disampaikan oleh narasumber. Harapan kita dengan bergabung di acara ini dapat meningkatkan derajat iman dan taqwa kita, tetap istiqomah untuk menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan Nya. 

 

Tarhib Ramadhan. KISPA perdana yang digelar secara online menghadirkan narasumber Ustadz A. Latif, Spdi. Sekilas bidodata singkat narasumber yang memiliki pendidikan formal lulusan S1 Universitas Muhammadiyah Jakarta, pendidikan non formal pondok pesantren perguruan KHZ Musthafa Sukamanah Tasikmalaya Aktivitas saat ini lainnya  Owner agency property syariah KAFILAH ZAIN PRO dan member developer Property Syariah. Selain itu memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun sebagai instruktur program pelatihan terjemah Al Quran di beberapa majlis Ta'lim.

           

Materi tausiyah dimulai dengan beberapa faidah berpuasa antara lain mendapatkan pahala tanpa batas dan berhak memasuki syurga dari pintu khusus pintu Royyaan, mengajarkan amanah dan muraqobah, mengajarkan hiduo teratur dan disiplin dan menumbuhkan kasih sayang dan ukhuwah. Adapun langkah-langkah menyambut Ramadhan antara lain : memperbanyak doa, persiapan ruhiyah, persiapan fikriyah, persiapan jasadiyah dan persiapan maaliyah. Memperkenalkan sunnah-sunnah puasa antara lain mengakhirkan makan sahur, menyegerakan berbuka, berbuka dengan kurma dan air, qiyamu Ramadhan, bertadarus Al Quran dan I’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sedangkan syarat-syarat batin puasa adalah menundukkan pandangan dan menahannya dari berleluasa memandang segala hal yang tercela dan dapat melalaikan sehinga menjadikannya lupa kepada Allah. Menjaga lisan dari bicara sembarangan, berbohong, ghibah, namimah, berkata kotor dan kasar, serta menahannya dari pertengkaran dan perdebatan. Menahan pendengaran dari memperhatikan segala hal yang tercela dan yang haram mengatakannya. Menahan anggota badan lainnya dari melakukan dosa, menahan syahwat perut pada berbuka. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka yang dapat memenuhi perutnya. Hendaklah hati orang yang berpuasa setelah ia berbuka dalam keadaan gelisah antara rasa takut dan harap karena ia tidak mengetahui apakah puasanya diterima atau ditolak.  

 

Peserta bertanya, Narasumber menjawab. Narasumber menyajikan materi tausiyahnya penuh semangat dan mumpuni sehingga diimbangi dengan antusias para peserta yang diindikasikan munculnya beberapa pertanyaan peserta baik yang disampaikan melalui media chat maupun yang disampaikan secara langsung. Hasil tanya jawab dapat dibuatkan pointers antara lain ketika berpelukan dengan istri/suami tanpa nafsu syahwat pada dasarnya tidak membatalkan puasa. Pelaksanaan vaksinasi untuk alasan kesehatan juga tidak membatalkan puasa. Tradisi mandi kramas menjelang Ramadhan merefleksikan performa atau tampil yang terbaik dalam beribadah di Ramadhan untuk memberikan kenyamanan bagi diri dan orang lain. Keringanan tidak berpuasa ketika sedang melakukan perjalanan (safar) memiliki dasar syariah. Bagi para purnabhaktiwan Telkom dalam menyambut Ramadhan sebaiknya berazam untuk memperbaiki diri, bisa saja Ramadhan kali ini Ramadhan terakhir sehingga diisi dengan kegiatan ibadah dan amaliyah yang terbaik. Kehati-hatian kita ketika sedang dalam perjalanan dalam kondisi macet ketika mudik  dan antrian menunaikan ibadah sholat  maka  lakukanlah yang wajib-wajib saja. Untuk pemantapan ibadah Ramadhan dapat menggunakan referensi dan literasi buku berjudul Hidayatul Hidayah yang dikarang oleh Imam Gozali. Mari di sisa usia ini hadirkan niat kita untuk berbuat kebaikan dan analogikan Ramadhan kali ini Ramadhan terakhir kita sehingga tambah bersemangat beribadah dan beramal jariyah.

 

Program KISPA telah dijadwalkan, marilah kita makmurkan, dengan suasana kebersamaan, berjamaah dengan teman-teman, keluarga dan handai taulan, infaq dan shodaqoh jangan dilupakan, meski sedikit dilakukan secara berkelanjutan, di Ramadhan yang penuh keberkahan, jangan sampai menyesal kemudian, Ramadhan berlalu tanpa kesan dan pesan.

 

Di penghujung tulisan ini akhirnya disajikan pantun sebagai pesan moral. 

Bunga melati sungguhlah indah, tumbuh di taman jadi hiasan.

Bulan Ramadhan tercium sudah, yuk tingkatkan taqwa dan iman.

Bila tuan ke Jakarta, jangan lupa singgah ke Monas.

Semoga tarbiyah Ramadhan kita, semakin lebih berkualitas. (Kiriman Suradi-Tangerang Selatan)