Kitab Online P2TEL Tangerang Selatan : Manajemen Hamdallah

Pemaknaan dan Aplikasinya. Orang yang cerdas memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ketika sebuah istilah mengemuka maka rasa ingin tahu tersebut diaktualisasikan dengan memahami maknanya. Setelah memahami maknanya maka terus berlanjut aplikasinya dalam kehidupan. Hal ini sangatlah beralasan karena setiap kita ingin meminimize terjadinya gap antara mengetahui maknanya dengan pengamalan atau penerapan dalam aktivitas kehidupan.

Para guru kita sering mengingatkan untuk memperbanyak bersyukur minimal dengan bahasa lisan dengan mengucapkan alhamdulillah yang ternyata bila kita bedah mulai dari pemaknaan manajemen hamdallah dan aplikasinya dalam kehidupan sangat luas. Untuk mengetahui lebih jauh maka sebagai alternatif dan pilihan media syiar dan dakwah tersebut adalah melalui Kajian Intensif Tiap Awal Bulan disingkat KITAB yang diselenggarakan secara online pada Jumat yang penuh keberkahan,  4 Februarii 2022 - 3 Rajab 1443H. KITAB Online kali ini mengiringi aktivitas di awal Februari 2022 yang penuh dengan tantangan, ketidakpastian, gejolak, kompleksitas dan sekaligus peluang perbaikan atau bermuhasabah diri.  Acara inipun semakin menarik karena diikuti oleh peserta yang tidak hanya lokal dari Tangerang Selatan saja namun ada jamaahyang berasal dari  Jakarta Selatan, Bekasi dan Cianjur,.

Lantunan ayat-ayat suci Al Quran.  Acara Kajian Intensif Tiap Awal Bulan (KITAB) secara online dimoderatori oleh Suradi membuka rangkaian acara olah ruh agama Islam ini dengan bacaan basamalah bersama. Hatipun semakin teduh ketika mendengarkan lantunan  ayat-ayat suci Al Quran dan sari tilawahnya yang dibacakan oleh Ustadz Napsirin Hadi seorang jamaah aktif tadarus Al Quran Online P2TEL Tangerang Selatan yang diselenggarakans sejak Juni 2021 setiap Senin dan Kamis pagi. Putaran-2 kegiatan tadarus Al Quran secara online mulai Kamis, 6 Januari 2022 dengan peserta rata-rata antara 18 s.d. 20 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu.  

Adapun lantunan bacaan ayat2 suci Al Quran sebagai berikut :

Surat Ali Imran ayat 189

"kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu."

Surat Ali Imran ayat 190

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,"

Surat Ali Imran ayat 191

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Penguatan derajat iman dan  taqwa. A. Yuri Gartina selaku KPC P2TEL Tangerang Selatan menyampaikan pengantar rasa syukur kepada Allah dan ucapan terimakasih atas bergabungnya nara sumber dan para peserta yang berasal dari P2TEL Tangerang Selatan dan dari luar P2TEL Tangerang Selatan.  Kegiatan KITAB secara online ini sebagai ikhtiar penguatan iman dan taqwa khususnya bagi PMP yang beragama Islam. Adapun program olah ruh agama Islam lainnya  yang tetap dilanjutkan antara lain tadarus Al Quran secara online setiap Senin dan Kamis pagi ba’da subuh dan baca Quran per juz per orang per bulan dengan tafsirnya

 

Sebagai puncak acara adalah  tausiyah oleh Ustadz Dr. H. Sugiarto BZ, MA. Untuk  lebih dekat dan lebih kenal  dengan narasumber bahwa Ustadz Dr. Sugiarto BZ, MA selain pejuang dakwah, juga sebagai dosen agama Islam dan pembimbing ibadah haji dan umroh serta mengelola pesantren An Najah Sawangan Depok.

Ustadz Dr. H. Sugiarto BZ, MA merasa suatu kehormatan bisa berjumpa dalam majlis llmu ini meski melalui media virtual  karena banyak orang yang mau namun tidak mampu karena alasan kesehatan dan ada juga yang mampu namun tidak mau karena belum mendapatkan hidayah atau kesadaran spiritual.

 

Perbanyak memuji Allah. Dari Jabir bin Abdullah RA berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illallahu dan doa yang paling utama adalah Al-hamdu Lillah.”  (HR. Tirmidzi). Perbanyaklah memuji Allah ketika kita berdoa sehingga memberikan peluang yang lebih besar doa tersebut diijabah oleh Allah. Terdat 4 macam pujian  yaitu Khaliq kepada Khaliq, Khaliq kepada Makhluq, Makhluq kepada Khaliq dan Makhluq kepada Makhluq. Dengan semangat pujian tersebut maka sebenarnya tidak ada lagi celah bagi kita untuk mencela. Karena pada hakekatnya apabila kita mencela sesuatu maka sama dengan kita mencela yang membuat atau menciptakannya. Memuji apa pun & siapa pun = menuji Allah dan Mencela siapa pun & apa pun = mencela Allah.

Berbaik sangka. “…boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” QS Al Baqarah ayat 216. Oleh karena itu Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berusaha selalu berbaik  sangka kepada siapapun. Dalam Hadts Qudsi sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku…”.

Melihat sisi positif dapat diaktualisasikan dalam kehidupan kita antara lain : Melihat yang lebih tua  = fokus amal sholeh. Melihat yang lebih muda = fokus dosa. Melihat yang rajin ibadah = fokus pahala. Melihat pendosa  = fokus taubatnya &  husnul khatimah, Melihat yang kaya = fokus rasa syukur dan keberkahan. Melihat yang miskin = fokus kesabaran & ringannya hisab di akhirat, Melihat yang pandai = fokus pada kemanfaatan, Melihat yang bodoh = fokus pada ringannya tanggungjawab.

Kekasihku yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah agar mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka serta beliau memerintahkanku agar melihat orang yang berada di bawahku (dalam masalah harta dan dunia), juga supaya aku tidak memperhatikan orang yang berada di atasku. …” (HR. Ahmad). Dari hadits tersebut mengajarkan kepada kita untuk melihat di bawah dalam hal urusan dunia.

Hamdallah dalam perspektif multiple intelegensi. Ada sisi lain hamdallah karena  memberikan pencerahan terutama dalam memandang anak atau cucu kita  bahwa tidak ada anak atau cucu yang bodoh, bisa jadi satu sisi ada potensi yang belum kita ketahui menjadi sebuah kekuatan dan kelebihan yang dimilikinya. Ibarat katak tidak bisa terbang namun pintar berenang, sebaliknya burung pintar terbang namun tidak bisa berenang.

Peserta bertanya-Nara sumberpun menjawabnya. Acara semakin interaktif dan komunikatif ketika dibuka forum tanya jawab baik melalui media chat maupun bertanya secara langsung. Dari forum tanya jawab memberikan semangat kepada kita untuk tetap berpikitan positif dan memanfaatkan peluang yang ada, berusaha hadirkan Allah setiap saat dan menjadi manusia ihsan ibarat ada CCTV yang memonitor kita 24 jam sehari semalam. Fokuslah kepada yang lebih utama dan jangan terjebak pada hal yang tidak utama. Untuk memupuk rasa syukur kita bisa ditempuh dengan berkunjung ke tempat-temoat tertentu antara lain kuburan atau makam yang akan mengingatkan kita kepada setiap yang berjiwa akan meninggal. Berkunjung ke rumah sakit memberikan ibrah begitu mahalnya nikmat sehat atas karunia yang Allah berikan.  Berkunjung ke penjara memberikan ibrah bagi kita bahwa orang dipenjara mengalami banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Selain itu bisa ditambah dengan berkunjung ke panti asuhan, panti jompo atau posko tempat penampungan musibah atau bencana sehingga menumbuhkan kesadaran begitu banyak saudara kita yang lebih membutuhkan bantuan atau uluran tangan.

Di akhir tausiyah nara sumber memberikan spirit untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakan waktu di dunia yang fana ini dengan nemaknai hamdalllah dalam kehidupan bahwa segala pujian hanya milik Allah, semua yang Allah cipta dijadikan sarana zikir, tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan, pengakuan tulus, semua atas karunia Allah, berbaik sangka, selalu memuji dan mencari sisi positif  serta ambil hikmah, mensyukuri nikmat, mempergunakannya untuk ibadah.

Acara KITAB Online ini ditutup doa yang dipimpin oleh Ustadz Dr. Sugiarto BZ, MA. Moderatorpun memberikan kesimpulan bahwa dimulai dengan pendekatan (approach) yang bersumber pada Kitabullah, Sunnah Rasulullah dan beberapa kisah inspiratif. Dalam tataran implementasinya (deployment) memperbanyak memuji Allah. Sedangkan proses pembelajarannya (learning) dengan meningkatkan kadar kuantitas dan kualitasnya dengan cara saling nasehat menasehati (integrasi) dan in syaa Allah menghasilkan (result) menjadi manusia yang ihsan yang selalu diawasi Allah.

Indah nian bunga melati, warnanya sungguh menawan. Demikianlah acara KITAB Online ini, semoga kita jumpa di KITAB Online bulan depan.

(Kiriman Suradi-Tangerang Selatan)