"KETIKA ASA MENGUBAH  MAKNA"

"KETIKA ASA MENGUBAH  MAKNA"

 

Mendung menggelayut langit Palembang. Sesaat kemudian hujan pun turun..

Aku tergopoh membuka kunci pintu rumah..

seperti biasa sepekan dua kali aku mengikuti senam kebugaran di yakes telkom, seputaran sekretariat kantor P2 Tel di jalan Sudirman Palembang.

Sependek pengetahuanku memang ada kerja sama antara Yakes dengan P2 Tel guna memberikan ruang bagi kami para pensiunan untuk senantiasa memelihara dan merawat kebugaran

walau ada beberapa jenis  olahraga yg tersedia tapi bagiku cukup dua kali saja olah raga dalam sepekan, senam jantung sehat dan yoga.

Bagiku ruang kebugaran ini sangat amat bermanfaat... Modal kami hanya di kemauan saja.

Aku ingin sehat . kalau ada yang gratis kenapa harus mencari yang berbayar ..

Alhamdulillah Pihak Telkom tidak melupakan kami ,sekalipun sudah pensiun tapi masih tetap diberikan perhatian .

Hari ini aku pulang agak siang ,setelah senam ,kami para pensiunan menengok anggota lain yang di rawat di RSU Moch Husni, Palembang.

 

Hujan mulai reda... Aku terpaku di balik jendela...

Jalanan masih sepi... sunyi....

Hanya suara tetes air hujan yang tersisa di dedaunan jatuh ke teras rumah....

 

Aku berbalik dan berjalan ke arah dapur.

tes ... tes... air menetes di baskom penadah

Ya, atap dapurku bocor... Entah seberapa besar lubangnya..

Sudah beberapa kali turun hujan. Beberapa kali pula aku harus menadahinya...

 

Anak-anak pun masih belum sempat datang, walau hanya untuk sekedar melihat dan memastikan di sebelah mana letak bocoran itu.

 

Ketika suamiku masih ada...

Tak pernah rumahku bocor.

Kalau pun sudah mulai ada rembesan dengan sigap suamiku membetulkannya .

 

Saat ini..untuk pengerjaan rumah

Bocor,tak elok dan pasti tak sanggup

kalau pekerjaan itu kulakukan sendiri

aku harus mencari dan memanggil tukang yang juga agak sulit mendapatinya karena mungkin dia merasa panggilanku bisa di tangguhkan....

 

Mereka lebih memilih proyek pembangunan besar, daripada hanya untuk membetulkan  dapur rumah seorang perempuan tua yang hanya membayar ala kadarnya...

 

Kini musim penghujan ..

Setiap hari hujan turun dengan deras bahkan tidak jarang disertai angin yg kencang....

 

Diruang tamu aku duduk....

 

Menanti siapa tahu ada salah satu anakku datang...

Ketika ada suara langkah mendekat aku  senang...

Namun ternyata langkah itu dari orang yg lewat di jalan.

 

Aku menanti...

Menunggu anakku...

Yaa ...!   anak-anakku ..

Hari sudah senja .. kututup gorden jendela...

Ku nyalakan lampu teras ..

Aku takut anakku terpeleset  jatuh hanya karena tidak ada penerangan di luar rumah...

 

Adzan magrib berkumandang...

Aku bergegas mengambil wudhu...

saatnya aku berkomunikasi dengan NYA.

usai sholat , setelah berdzikir aku mengadu kepada NYA....

 

Ya Rabb .

Kini aku sendiri ..

Bahkan keempat anak anakku sudah mempunyai tanggung jawab dan kewajiban masing-masing... Dengan

dzikir dan doa inilah caraku untuk  berkomunikasi dengan MU.

 

Sekian tahun lalu rumah ini riang dengan suara anak anakku. Gelak tawa mereka masih sering terngiang...

ocehan mereka... Bahkan tangisan mereka ketika berebut mainan  masih selalu terbayangkan...

 

Satu persatu mereka pergi ..

 

Tinggalkan aku berdua suamiku ...

Kini... suami sebagai sandaranku pun pergi tak mungkin kembali... Hari-hari sunyi....

 

Hiburanku hanya memandangi potret

kenangan dimasa lalu...

Masa-masa indah kami bersama..

kini lenyap.

 

Aku tidak ingin tampil di panggung

aku tak mau terlalu aktif di luar rumah ..

seperti dulu..

 

Aku hanya merindukan kebersamaan dengan anak anakku....

Aku kembali duduk diruang tamu.... menunggu suara pintu pagar dibuka.. menanti suara ketukan pintu ....

mengharap suara anak-anak memanggilku ..

 

Assalamualaikum ibuu..

kami datang...!

 

Aku rindu suara itu suara mereka,...

suara anak anakku ..!

 

Dimana kalian nakkk ???

 

Palembang ,10  Desember 2025

 

Sari Yani

P2TEL Cabang Palembang