Jurus Hindari Resesi Ekonomi versi Kemendag

(Foto: unsplash/fauzan)

Jakarta, CNN Indonesia -Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Kasan mengungkapkan sejumlah langkah yang dilakukan untuk mendorong kembali gairah sektor usaha di dalam negeri. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi agar Indonesia tak masuk ke dalam jurang resesi.

"Ini berkaitan dengan langkah yang kami sudah tempuh untuk mendorong kembali bergairahnya perdagangan dalam negeri," ucap Kasan dalam webinar Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7).

Langkah pertama, kata dia, adalah membuka pusat perbelanjaan atau mal di era kebiasaan baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Ia menegaskan kementeriannya mendorong agar pengelola mal menerapkan sistem registrasi pengunjung melalui sistem digital.

"Hal ini diperlukan agar pengunjung yang masuk dan keluar bisa terpetakan jumlahnya berapa dan kalau nanti ada kasus di dalam pusat perbelanjaan bisa terdeteksi seluruh pengunjung di hari itu," tutur Kasan.

Kedua, Kemendag juga mendorong penerapan protokol kesehatan di pasar rakyat demi kelangsungan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini juga menjadi concern Kementerian Perdagangan, karena sektor perdagangan adalah salah satu sektor yang kontribusi terhadap perekonomiannya besar dan penyerapan tenaga kerjanya besar," imbuhnya.

Ketiga, adalah pembangunan atau revitalisasi pasar raya melalui Peraturan Menteri Perdagangan nomor 54 tahun 2020. "Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan di periode sebelumnya," lanjut Kasan.

Terakhir, mendukung revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital dengan mendorong digitalisasi pasar rakyat dengan menerapkan retribusi pasar secara elektronik dan melakukan transaksi secara daring.

"Jadi kami minta supaya pembayaran di pasar sesuai dengan protokol kesehatan dan lebih mengedepankan transaksi non-cash," jelasnya.

Di luar itu, Kemendag juga memiliki strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk mendorong ekspor di tengah pandemi covid-19. Dalam strategi jangka pendek, Kemendag memprioritaskan produk yang tumbuh positif selama pandemi, produk yang kembali pulih pasca pandemi dan produk baru yang muncul akibat pandemi.

"Kami juga melakukan pendekatan pasar dengan memfokuskan negara yang kondisi penanganan pandeminya sudah pulih, seperti Australia dan Selandia Baru," terang kasan.

Sementara, untuk strategi pengembangan ekspor jangka panjang, Kemendag tengah mengkaji produk yang memiliki kekuatan pasar di negara akreditasi para perwakilan perdagangan dan mengklasifikasikannya dalam tiga kategori.

"Ada kategori produk yang memiliki market power di negara tujuan, kategori produk yang memiliki tren meningkat dalam lima tahun terakhir dan produk yang memiliki tren penurunan ekspor dalam lima tahun terakhir," pungkasnya.

(sumber: website cnnindonesia.com "jurus hindari resesi ekonomi versi kemendag")