Dapen Telkom Menggelar Investee Company Assembly

Malang – Dapen Telkom menggelar acara Investee Assembly bertema Strengthening Investee Company’s Position in Their Respective Industry, di mana kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas dalam mengemban tugas agar dapat bekerja profesional dan proposional, Rabu-Kamis (14-15/8).

Hadir dan membuka CFO Harry M Zen diikuti jajaran Pengurus Dapen Telkom. Kemudian, hadir para pembicara yaitu Direktur Pengembangan & Human Capital PT Kimia Farma Dharma Syahputra, Direktur Independen PT Wika Realty Wahyu Tri Rahmanto, Direktur Portofolio Metra Digital Inovasi I. Gede Ngurah Sandi, Jasa Penilai Publik yaitu Toha, Okky, Heru beserta rekan yaitu Okky Danuza, BOD dan BOC Investee Company Dapen Telkom serta para Senior Leader Dapen Telkom.

Presiden Direktur Dapen Telkom Gatot Rustamadji menyampaikan bahwa agenda ini adalah momentum yang luar biasa karna akan merealisaikan dan telah disepakati akan memberikan warna baru khususnya di Investee Company-nya Dapen Telkom. Dapen Telkom sebagai orang tua dari Investee Company tentunya memberikan kesempatan seluas – luasnya sehingga dapat bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan besar di Indonesia. “Kita harus bisa bersama – sama mengayunkan potensi kita bersynergi untuk dapat tumbuh bersama dan besar bersama. Semangat gajah mada pantang mundur, kerja keras dan kerja keras,” jelas Gatot.

CFO Harry M. Zen dalam arahannya memberikan sharing beberapa hal mengenai perkembangan di Telkom, karna ada beberapa warna/ style baru di Telkom yang perlu diketahui khususnya di Investee Company-nya Dapen Telkom sehingga perlu tahu yang sedang berjalan.

Rapim Tahun 2019 bertema kata-kata Healthy Growth dan Healthy Profitability di mana diterjemahkan Sustainable yang dijaga dari Growth lalu yang kedua Healthy Profitability adalah dari sisi margin. Kemudian, tak hanya revenue, yang ketiga tak kalah pentingnya cash flow yang sekarang di Telkom boleh dibilang lebih banyak makro management dengan beberapa anak perusahaan. Hal ini lebih relevan dengan anak perusahaan Telkom.

“Kita harus buat expertise tersendiri dan tidak perlu banyak-banyak mungkin cukup dua saja tetapi benar-benar jago di situ. Ukurannya yaitu apabila sudah mengalahkan investee company-nya Telkom. Itu salah satu membangun expertise tersendiri,” jelas Harry.

Harry pun sekaligus membuka acara tersebut ditandai dengan pemukulan gong. Selanjutnya masing – masing Investee Company mempresentasikan Company profile di mana antar investee company untuk lebih mengenal peluang masing-masing investee company ke depan yang dapat dilakukan kerja sama.

Komitmen dan kesepakatan ke depan dibuat untuk dapat meningkatkan property dan penyertaan saham. Pada sisi lain, Dapen juga dalam keseriusannya mengupayakan hal tersebut dengan menjalin kerja sama MoU dengan WIKA Realty serta Jasa Marga Related Business dan Kimia Farma. MoU ini tidak hanya di lingkungan Dapen, tapi juga di berikan kesempatan kepada Investee Company untuk ikut berperan, bekerja sama, dan bersinergi untuk berkembang bersama.

Pada hari kedua semua investee company menandatangani kesepakatan Resume Investee Company Assembly yang berisi antara lain :

  1. Komitmen kinerja 2019,
  2. Dukungan yang diperlukan dari pemegang saham,
  3. Peluasan Business Networking,
  4. Pencairan account receivableuntuk TelkomGroup,
  5. Penyedian SDM yang kompenten melalui inisiasi employee exchange system.

(CorpComm)