BERSEPEDA, MENIKMATI HOBI SEKALIGUS OLAH RAGA

BERSEPEDA, MENIKMATI HOBI SEKALIGUS OLAH RAGA

Oleh Susilo B. Utomo

Pensiun itu suatau kondisi yang sudah pasti. Namun seringkali kita tidak menyadarinya, atau bahkan tidak mau tahu kalau masa itu akan datang menghentikan seluruh aktivitas kerja keseharian kita.

Akibatnya, seringkali kita tidak mempersiapkan saat datangnya. Jangankan mempersiapkan, menyadari bahwa masa pensiun itu akan datang pun seringkali kita tidak hendak memikirkannya.

Oleh karena kita tidak mempersipaknanya sama sekali, maka ketika saatnya datang, seringkali kita menjadi kaget. Seringkali kita menjadi terperanjat. Seringkali tiba-tiba kita merasa begitu cepatnnya masa pensiun itu tiba tanpa kita sempat berbuat sesuatu untuk menghadapinya. 

Masa pensiun sesungguhnya adalah suatu keniscayaan. Kejadiannya pasti akan datang dan masanya hampir dapat dipastikan kapan akan terjadinya karena sudah tertulis pada kontrak kerjanya masing-masing.

Namun seringkali kita lupa merencanakan untuk menghadapi masa pensiun. Kita seringkali lupa membuat perencanaan apa yang harus kita lakukan ketika saat itu datang. Sehingga seringkali kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghadapinya. Kita tidak memiliki  persiapan yang cukup untuk menghadapi masa itu. Kita tidak memiliki serangkain kegiatan untuk mengisi masa-masa pensiun tersebut.

Sehingga saat masa pensiun itu tiba, kita menjadi bingung apa yang harus dilakukan untuk mengisi hari-hari yang bisasanya super sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan, lalu tiba-tiba  menjadi tidak memiliki kegiatan sama sekali. Hari-hari yang sebelumnya padat diisi dengan berbagai kegiatan dan jadwal, tiba-tiba semua itu hilang menjadi tidak ada pekerjaan atau kegiatan sama sekali. Pagi-pagi yang biasanya sangat sibuk mepersiapkan agenda dan segala sesuatunya untuk kegitan hari ini, tiba-tiba menjadi tidak ada yang perlu dikerjakan. Tidak ada yang perslu disiapkan.

Kalau anda, baik yang sudah pensiun maupun yang akan pensiun namun belum memiliki rencana kegiatan produktif untuk mengisi masa pensiun, boleh tiru cara saya!

Perlu kita pahami bersama bahwa kegitan produktif itu tidak selalu berarti bernilai materi alias menghasilkan uang. Setiap kegiatan, apapun itu, jika dapat membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, sesungguhnya itu juga termasuk kegiatan produktif. Dengan demikian, untuk mengisi waktu pensiun agar tetap produktif, tidak selalu berarti kita harus bekerja kembali untuk dapat menghasilkan materi.

Salah satu kegiatan produktif yang saya lakukan untuk mengisi waktu pensiun adalah menekuni hobi.

Saat pensiun adalah saat paling tepat menikmati hobi yang kita gemari. Saat pensiun inilah anda memiliki banyak waktu luang, tidak terganggu dengan pekerjaan dan tugas-tugas kantor yang biasanya secara rutin harus anda lakukan. Sejak bangun tidur, pagi-pagi benar sudah harus berangkat bekerja dan lepas malam baru pulang ke rumah lalu tidur. Rutinitas ini berulang-ulang tiap hari. Bahkan di hari libur pun kita seringkali tidak dapat menikmati waktu libur karena masih ada pekerjaan yang harus anda selesaikan. Masih banyak pertemuan-pertemuan bisnis yang harus dilakukan.

Akibat rutinitas bekerja seperti itulah yang menyebabkan kita tidak lagi memiliki waktu luang untuk menikmati hobi yang kita gemari. Jangankan menikmati hobi di hari kerja, di hari libur pun seringkali kita tiak dapat melakukannya. Tragisnya, jangankan ingin melakukan hobi, memikirkannya pun sering kali juga tidak sempat. Maka di masa pensiun inilah, saat yang paling tepat melakukan hobi yang dulu tak sempat kita lakukan.

Lalu hobi apa saja yang dapat dilakukan oleh para pensiunan?

Sesungguhnya hampir semua hobi masih boleh dilakukan di saat pensiun. Tidak ada larangan apapun terlebih di saat awal-awal memasuki masa pensiun, dimana kondisi kesehatan kita masih prima dan kondisi keuangan juga masih sangat sehat, maka tidak ada larangan apapun untuk melakukan hobi apapun. Namun jika ada gangguan terhadap kesehatan kita, maka mulailah kita pikirkan hobi apa yang dapat kita lakukan namun tetap dalam batas-batas keamanan diri kita.

Kemampuan diri merasakan keterbatasan fisik ini sangat penting. Sehingga ketika kita sudah merasa tidak kuat untuk melaksanakan hobi tertentu, maka sebaiknya mulai kita tinggalkan hobi itu. Di awal-awal masa pensiun, barangkali kita belum merasakan kemunduruan kemampuan fisik kita, namun dengan berjalannya waktu niscaya kemampuan fisik tersebut pasti akan menurun dan berkurang. Kita harus menyadarinya dan mau menerima kenyataan itu. Oleh karena itu ketika masanya telah datang, jangan malu untuk mulai mengurangi hingga akhirnya berhenti menikmati hobi tersebut. Jangan memaksakan diri, karena dalam melakukan hobi kita tidak memiliki lawan. Lawan kita adalah diri kita sendiri dan lebih khusus adalah kemampuan fisik kita. Jangan pernah bandingkan kemampuan fisik kita dengan kemampuan fisik teman kita, jangan bandingkan dengan kemampuan fisik orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan, dan setiap orang juga memiliki kekurangannya masing-masing. Saya sendiri menikmati bersepeda, hobi sekaligus olah raga.

Bersepeda

Olah raga bisa bermacam-macam jenisnya, bisa olah raga individu atau perorangan maupun olah raga tim. Olah raga individu seperti lari ataupun joging adalah salah satu olah raga yang sangat praktis untuk dilakukan, karena tidak memerlukan peralatan maupun tempat khusus untuk dapat melakukannya. Bagi seorang pensiunan dengan berjalannya waktu, jika sudah mulai tidak kuat melakukannya, olah raga lari juga sebaiknya mulai dikurangi hingga lama kelamaan di suatu waktu bisa mulai kita tinggalkan dan berganti menjadi olah raga berjalan kaki.

Hobi olah raga ekstrem, olah raga kompetisi, mungkin sudah mulai harus kita kurangi hingga nanti tiba saatnya harus kita tinggalkan. Penulis sendiri sudah mulai menggantung sepatu bola, baik sepatu bola lapangan lebar maupun sepatu futsal, ketika sudah memasuki usia 50 tahun. Sejak saat itu sudah tidak lagi bermain sepak bola. Hal ini penulis lakukan karena fisik sudah mulai terasa tidak kuat.

Bersepeda juga asyik dilakukan untuk mengisi hari-hari pensiun anda. Banyak jenis sepeda dapat kita gunakan sebagai hobi. Namun sebaiknya selalu menyesuaikan jenis sepeda dengan  peruntukannya. Kalau anda suka bersepeda di dalam kota, di jalan aspal mulus dan datar, maka sepeda lipat alias folding bike atau city bike cocok anda gunakan. Namun jika anda menginginkan kecepatan yang lebih tinggi, anda memerlukan sepeda road bike atau sepeda balap. Jika ingin menikmaati sejuk dan eksotisnya suasana di dalam hutan, anda bisa menggunakan sepeda MTB (Mountain Bike) yang memang cocok digunakan di gunung dan hutan.

Jika anda sudah terbiasa bersepeda sebelumnya, mungkin anda tidak akan mengalami kesulitan mengisi hari pensiun dengan bersepeda. Bahkan justru seolah menemukan kebebasan waktu dalam bersepeda. Dapat bersepeda kemana saja dan kapan saja. Baik bersepeda sendiri maupun bersama teman-teman dalam suatu komunitas. Baik bersepeda jarak dekat hanya berputar-putar di dalam kota, maupun bersepeda jarak jauh antar kota, antar propinsi atau bahkan hnigga bersepeda melanglang buana.

Bagi anda yang sama sekali belum pernah bersepeda, ada baiknya anda mempelajari berbagai hal tentang bersepeda sebelum memutuskan memilih aktivitas bersepeda untuk mengisi hari-hari panjang pensiunan anda.

Bersepeda, bagaimanapun juga pasti akan turun ke jalan raya, oleh karena itu sebelum turun ke jalan raya harus dipastikan bahwa kita memiliki kemampuan yang memadai dalam bersepeda. Bisa menjaga keseimbangan sepeda dengan baik serta dapat mengayuh sepeda dengan cukup baik pula. Dengan demikian kehadiran kita di tengah lalu lintas dengan bersepeda tidak menimbulkan kekhawatiran pemakai lalu lintas lain sehingga dapat menjaga keselamatan diri sendiri serta keselamatan sesama pengguna lalu lintas.

Dalam bersepeda, selalu tanamkan dalam diri anda untuk selalu safety first. Oleh karena itu untuk dapat bersepeda dengan aman, kita juga harus menggunakan perlengakapan untuk mendukung keselamatan tersebut. Beberapa perlatan keamanan yang sangat penting yaitu helm, sarung tangan dan sepatu. Helm atau helmet merupakan perlengkapan keamanan atau safety gear yang paling penting. Sedemikian pentingnya karena helm dapat melindungi kepala kita jika terjadi benturan baik saat terjatuh atau kondisi lainnya. Untuk memastikan bahwa helm yang kita gunakan cukup menjamin keamanan kepala kita, maka selalu pastikan helm kita memiliki sertifikat keamanan CE/Snell/CPSC (Consumer Product Safety Commision). Sertifikasi ini bisa dibilang menjamin kualitas dari helm tersebut.

Untuk keamanan sekaligus kenyaman dalam menggunakan helm, selalu pastikan helm yang anda gunakan memiliki ukuran yang sesuai dengan lingkar kepala kita. Umumnya helm memiliki ukuran dari terkecil XS hingga terbesar XXL. Meskipun bagian dalam helm dapat disesuaikan dengan dengan lingkar kepala kita, namun sebaiknya tidak memilih helm yang terlalu sempit atupun terlalu besar. Oleh karena itu dalam membeli helm sangat disarankan untuk membeli langsung sehingga dapat dicoba apakah telah sesuai dengan lingkar kepala kita atau tidak. Membeli helm secara online ataupun nitip kepada teman dapat dilakukan jika kita telah mengetahui dengan pasti ukuran helm yang hendak kita beli. Jangan sampai setelah membeli helm dengan harga yang cukup mahal, namun ternyata kurang nyaman dipakai karena terlalu sempit atupun terlalu longgar. Namun jika suatu saat anda mengalami kondisi seperti ini yaitu helm yang dibeli terlalu kecil atau terlalu besar, jangan kuatir, karena bagian dalam helm atau dikenal sebagai inner dapat diganti menyesuaikan dengan lingkar kepala kita, dengan demikian anda tidak perlu membeli helm lagi namun cukup membeli inner-nya saja.

Selain dapat dilakukan secara mandiri, bersepeda juga dapat dilakukan secara bersama-sama dengan teman-teman atupun komunitas. Bersepeda juga dapat kita lakukan bersama pasangan kita. Dengan bersepeda bersama dengan pasangan, maka akan dapat meningkatkan rasa kebersamaan di antara pasangan, meningkatkan kegembiraan dan kebahgaiaan. Selain, tentu saja, meingkatkan kekuatan, keseimbangan, dan kebugaran fisik, memperkuat jantung, paru-paru otot dan tulang, serta dapat meningkatkan mental positif dan meredakan stres.

Bagaimana, tertarik dengan kegiatan bersepeda?

=====

Susilo B. Utomo

Instagram: @fotosilo